6 Alasan Pria Berbohong Kepada Pasangannya

Pria merupakan makhluk implusif, yang berarti mereka akan berusaha sekuat tenaga, untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terutama ketika mereka benar-benar ingin menggapai hal tersebut. Meskipun, ia harus sampai berbohong kepada pasangannya. Ada beberapa alasan mengapa seorang pria tega membohongi pasangannya. Berikut penjelasannya.

1. Takut Melukai Perasaan
Seorang pria cenderung takut untuk mengungkapkan apa yang ia pikirkan, mengenai pasangannya, karena mungkin ia akan menyakiti perasaan sang wanita. Dan ini merupakan salah satu alasan utama ketika seorang pria berbohong, yaitu ia takut jika sampai menyakiti perasaan pasangannya.

6 Alasan Pria Berbohong

2. Takut Kehilangan Sang Kekasih
Terkadang, perasaan takut kehilangan orang yang ia cintai, mendorong seorang pria untuk berbohong. Biasanya kebohongan seperti ini, terucap begitu saja dari mulut seorang pria.

3.Tidak Percaya Kepada Pasangannya
Faktanya, sebagian besar pria tidak percaya terhadap wanita. Hal tersebut terjadi akibat ketidakmampuan mereka untuk mengerti emosi dan perasaan wanita, sehingga mendorong mereka untuk terus berbohong kepada pasangannya.

4. Untuk Menghindari Situasi Drama
Pria tidak suka kalau seorang wanita merengek-rengek kepadanya, atau memintanya berhenti melakukan apa yang dia suka. Untuk itu pria cenderung berbohong, untuk menghindari situasi drama dari seorang wanita. Dalam kata lain ini merupakan jalan pelariannya.

5. Untuk Menjaga Ego Mereka
Ketika seorang pria berbohong, mereka menganggap bahwa kebohongan terhadap pasangannya tersebut, dapat mengangkat ego mereka. Biasanya mereka berbohong hanya sekedar untuk bersenang-senang, dan biasanya pula kebohongan yang mereka ucapkan bukanlah kebohongan yang besar.

6. Untuk Mendapat Lebih Banyak Ruang Pribadi
Setiap pribadi memerlukan ruang pribadi bagi dirinya sendiri. Saat seorang pria menjalin sebuah hubungan yang serius, ia cenderung kehilangan ruang pribadinya. Terkadang, seorang pria berbohong tentang hal-hal tertentu kepada pasangannya, guna mengingat kembali perasaan sukacita layaknya ketika ia masih sendiri.